Hubungi kamiSiteMap
Rumah Informasi bisnis Suku cadang mobil Berita Teknologi Fashion wanita Acara olah raga Lebih

PepsiCo Bagikan 3 Tips supaya Iklan di FB dan IG Dilirik Konsumen

2024-07-10 HaiPress

SINGAPURA,iDoPress - Perusahaan makanan dan minuman asal Amerika Serikat (AS) PepsiCo (Pepsi,Lays,Doritos,dll) memiliki tiga tips jitu supaya iklan yang dilihat para perusahaan atau merek (brand) dilirik oleh konsumen baru.

Hal ini disampaikanMedia Sector Lead APAC PepsiCo,Harjyot Singh,dalam sebuah sesi di acara Southeast Asia Press Day yang digelar di kantor Meta di Singapura,Selasa (9/7/2024). Acara ini juga turut dihadiri oleh jurnalisKompasTekno,Bill Clinten.

Dalam pemaparannya,Harjyot mengatakan,tips pertama adalah menentukan dan melakukan pengukuran (measurement) dalam segala aspek strategi pemasaran dan iklan.

Baca juga: Resmi,Facebook dan Instagram Bebas Iklan Jadi Berbayar

Teknik measurement ini bisa dilakukan dengan cara bekerja sama dengan berbagai perusahaan riset pasar dan pemasaran yang memang mengerti industri tersebut.

"Nantinya,measurement ini akan membuat segalanya,termasuk strategi pemasaran,menjadi lebih efisien dan efektif,supaya bisa menarik minat konsumen secara luas," ungkap Harjyot kepada KompasTekno.

Tips kedua yang bisa dilakukan perusahaan atau pengiklan adalah mereka harus kreatif menciptakan berbagai strategi pemasaran yang fokus pada perilaku konsumen. Hal ini,menurut Harjyot,dapat membuat perusahaan relevan dengan calon pelanggannya.

"Perusahaan harus bisa mengubah pemikiran bahwa perilaku konsumen itu penting dalam pemasaran,bukan hanya sekadar memikirkan tentang kewajiban atau tugas untuk beriklan dan berharap dapat konsumen saja," imbuh Harjyot.

Kompas.com/BILL CLINTEN Media Sector Lead APAC PepsiCo,Harjyot Singh menjelaskan studi kasus campaign pemasaran PepsiCo terbaru dalam sebuah sesi di acara Southeast Asia Press Day yang digelar Meta di kantor Meta untuk wilayah Asia Tenggara di Singapura,Selasa (9/7/2024).

Untuk tips terakhir,Harjyot menyebut bahwa perusahaan kini harus bisa menerapkan strategi pemasaran yang relevan dengan target audiens dan kondisi atau budaya pasar yang mereka sasar.

Baca juga: Meta Rilis Layanan Measurement 360,Bantu Pengiklan Bikin Kampanye yang Ampuh

Ia mencontohkan sebuah program kampanye (campaign) yang dilakukan Pepsi baru-baru ini di wilayah Asia Pasifik (APAC),yaitu dengan menggandeng grup K-Pop Baby Monster sebagai brand ambassador Pepsi untuk wilayah APAC.

"Baby Monster ini relevan dengan konsumen yang kami targetkan di APAC,yaitu anak muda atau Gen Z. Gen Z senang Baby Monster,dan mereka juga senang mengonsumsi Pepsi,sehingga produk kami sangat relevan untuk konsumen di wilayah ini," jelas Harjyot.

Contoh lain yang diberikan Harjyot adalah program iklan makanan ringan Lays varian rasa khusus yang hanya tersedia untuk wilayah Thailand.

Nah,kedua campaign ini memakai solusi iklan dari Meta (induk Facebook,Instagram,WhatsApp),dan tayang di platform milik Meta. Dengan solusi ini,Harjyot mengeklaim iklan Pepsi mampu meningkatkan komunikasi (engagement) dan jangkauan konsumen (reach).

Kemudian,untuk campaign Lays,pengeluaran iklan terbukti "balik modal" hingga 1,6 kali lipat sehingga mencatatkan keuntungan bagi PepsiCo secara keseluruhan.

"Akan sangat menarik apabila banyak perusahaan yang sudah menerapkan tiga tips,dan ketiganya merupakan inisiatif yang telah dilakukan PepsiCo untuk strategi pemasaran kami selama ini," pungkas Harjyot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Penafian: Artikel ini direproduksi dari media lain. Tujuan pencetakan ulang adalah untuk menyampaikan lebih banyak informasi. Ini tidak berarti bahwa situs web ini setuju dengan pandangannya dan bertanggung jawab atas keasliannya, dan tidak memikul tanggung jawab hukum apa pun. Semua sumber daya di situs ini dikumpulkan di Internet. Tujuan berbagi hanya untuk pembelajaran dan referensi semua orang. Jika ada pelanggaran hak cipta atau kekayaan intelektual, silakan tinggalkan pesan kepada kami.
©hak cipta2009-2020 Mingguan Bisnis Indonesia    Hubungi kamiSiteMap