Hubungi kamiSiteMap
Rumah Informasi bisnis Suku cadang mobil Berita Teknologi Fashion wanita Acara olah raga Lebih

Selama Puluhan Tahun, Jalan Dermaga Ujung 1 Muara Angke Rusak dan Tak Beraspal

2024-08-05 HaiPress

JAKARTA,iDoPress - Kondisi Jalan Dermaga Ujung 1,Muara Angke,Jakarta Utara,rusak parah dan tak beraspal selama puluhan tahun.

"Sudah dari saya kecil jalanannya rusak,berarti sudah 30 tahunan," kata warga bernama Susi (30) saat diwawancarai Kompas.com di lokasi,Senin.

Baca juga: Akses Jalan Menuju Rumah Panggung Warga di Muara Angke Rusak Parah Berpuluh Tahun

Dulunya,kata Susi,Jalan Dermaga Ujung 1 ini merupakan kawasan bekas empang.

Namun,seiring berjalannya waktu kawasan empang itu menjadi pemukiman warga hingga kini.

"Ya,dulu mah cuma empang-empang biasa,cuma karena sekarang sudah banyak warga,jadi jalanannya kerikil-kerikil begini," ucap Susi.

Meski sudah menjadi kawasan padat penduduk,Jalan Dermaga Ujung 1 ini sama sekali tidak diperbaiki.

Sejauh yang Susi tahu,sejak dirinya kecil,tak pernah satu kali pun jalanan itu diaspal.

Kondisi jalanan semakin parah ketika hujan tiba.

"Kondisinya jember,becek,kalau hujan mah. Ini masih banjir di sini,banjir rob," ujar Susi.

Baca juga: Warga Muara Angke Sempat Tolak Revitalisasi Rumah Panggung,Kini Minta Tambah Kuota

Senada dengan Susi,warga lain bernama Agus (60) mengatakan,Jalan Dermaga Ujung 1 ini belum pernah diaspal.

Padahal,Agus sudah 20 tahun tinggal di kawasan itu.

"Belum (pernah diaspal),dari dulu jalanannya seperti ini tanah," ujar Agus.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi,Jalan Dermaga Ujung 1 memiliki kontur yang tidak rata.

Selain licin,jalanan itu juga tidak nyaman untuk dilalui,baik oleh pengendara atau pejalan kaki.

Selama ini,warga menguruk jalan secara mandiri agar akses Dermaga Ujung 1 tetap bisa dilewati.

Pengurukan dilakukan menggunakan puing bekas dan kerikil. Meski tak rata,setidaknya jalanan itu tetap bisa dilintasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Penafian: Artikel ini direproduksi dari media lain. Tujuan pencetakan ulang adalah untuk menyampaikan lebih banyak informasi. Ini tidak berarti bahwa situs web ini setuju dengan pandangannya dan bertanggung jawab atas keasliannya, dan tidak memikul tanggung jawab hukum apa pun. Semua sumber daya di situs ini dikumpulkan di Internet. Tujuan berbagi hanya untuk pembelajaran dan referensi semua orang. Jika ada pelanggaran hak cipta atau kekayaan intelektual, silakan tinggalkan pesan kepada kami.
©hak cipta2009-2020 Mingguan Bisnis Indonesia    Hubungi kamiSiteMap