2024-08-09 HaiPress
JAKARTA,iDoPress - Pakar hubungan internasional Hikmahanto Juwana mengatakan,potensi terjadinya peperangan yang lebih besar di kawasan Timur Tengah,termasuk prediksi terbukanya palagan antara Israel,Iran,serta Hizbullah di Lebanon,tidak bisa dianggap remeh.
Menurut Rektor Universitas Jenderal Ahmad Yani itu,antisipasi dari potensi pecahnya peperangan antara Israel dan Hizbullah di Libanon bisa dilihat dari sejumlah negara yang mengimbau supaya warga mereka yang berada di negara itu dan Yordania segera pulang.
"Itu menunjukkan keseriusan dari apa yang akan terjadi di Timur Tengah,bahwa perang itu akan terjadi," kata kata Hikmahanto dikutip dari program Obrolan Newsroom di Kompas.com,Kamis (8/8/2024).
Soal siapa yang akan memulai serangan,kata Hikmahanto,tergantung situasi dan kondisi.
Baca juga: Situasi Memanas,Kemenlu Minta WNI Tunda Kunjungan ke Lebanon,dan Israel
Menurut dia,jika Iran memulai serangan maka mereka dianggap mempunyai alasan pembenar secara hukum internasional yakni wilayah kedaulatannya dilanggar oleh Israel.
Pemicunya adalah serangan bom terhadap mantan Kepala Biro Politik Hamas,Ismail Haniyeh,saat menjadi tamu undangan pelantikan presiden baru Iran.
"Tapi bukan tidak mungkin Israel melakukan serangan anticipatory,antisipasi. Jadi sebelum saya diserang,saya serang duluan," ujar Hikmahanto.
Baca juga: Antisipasi Eskalasi Ketegangan di Lebanon,Kemenlu Susun Rencana Evakuasi WNI
"Ini artinya bisa dimulai dari Israel,atau bisa juga dimulai dari Iran. Kita tidak tahu mana yang akan duluan," sambung Hikmahanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
12-16
11-27
11-23
11-17
10-28
10-23