2024-08-10 HaiPress
KOMPAS.com - Ketika pengguna komputer melakukan upgrade storage dengan memasang solid state drive (SSD) atau hard disk baru,biasanya unit lama akan digunakan sebagai media penyimpanan tambahan.
Namun,ada kalanya SSD atau hard disk lama mesti dikeluarkan dari komputer,entah karena keterbatasan slot yang tersedia,ingin mengurangi suara bising atau alasan lain.
Baca juga: SanDisk Perkenalkan SD Card 8 TB dan SSD Eksternal 16 TB Pertama
Nah,apabila Anda termasuk pengguna yang mengalami hal tersebut,jangan anggurkan medium storage lama. Ada beberapa cara untuk memberdayakan kembali SSD atau hard disk komputer,sebagaimana dihimpun KompasTekno dari PC World,Sabtu (10/8/2024) berikut ini.
Orico Ilustrasi enclosure SSD NVMe
Anda dapat mengubah SSD atau hard disk internal menjadi perangkat storage eksternal dengan memanfaatkan perangkat enclosure yang banyak dijual.
Enclosure tersedia untuk hard disk 3,5/ 2,5 inci,maupun SSD 2,5 inci dan NVMe baik dengan interface PCIe maupun SATA. Harganya relatif terjangkau mulai dari puluhan hingga ratusan ribu rupiah di Indonesia.
Untuk SSD,khususnya tipe NVMe sebaiknya pilih enclosure dengan interface USB 3.1 Gen 2 atau yang lebih tinggi dengan speed 10 Gbps ke atas agar kecepatan transfer datanya tidak terhambat.
Baca juga: Kingston Perkenalkan NV3,SSD NVMe Ramah Kantong
Begitu SSD atau hard disk lama sudah dimasukkan ke enclosure,Anda pun mendapat perangkat penyimpanan portabel dengan harga lebih murah ketimbang membeli drive eksternal yang sebanding.
TerraMaster Ilustrasi perangkat Network Attached Storage
Network Attached Storage (NAS) adalah perangkat penyimpanan yang berdiri sendiri dan terhubung ke jaringan lewat kabel Ethernet atau WiFi. Pengguna jaringan yang sama bisa mengaksesnya dari berbagai perangkat seperti PC desktop,laptop,dan ponsel.
Aneka file yang tersimpan di NAS juga bisa diakses secara remote,misalnya dari luar lingkungan rumah atau kantor,lewat jaringan internet.
Ada berbagai perangkat NAS yang menggunakan media penyimpanan hard disk maupun SSD,termasuk NVMe. Sebagian model bisa menamping lebih dari satu medium storage sehingga kapasitasnya bisa sangat besar,tergantung SSD/ hard disk yang dipasang.
TP-Link Ilustrasi router WiFI dengan port USB
Tak mau ribet dengan setup NAS? Anda bisa mengubah SSD atau hard disk lama menjadi drive portabel dengan enclosure,lalu menghubungkannya secara langsung ke router agar bisa diakses oleh perangkat-perangkat dalam jaringan.
Baca juga: Hard Disk 1 GB Pertama di Dunia Beratnya 29 Kg,Mirip Mesin Mobil
Syaratnya,router yang bersangkutan mesti memiliki modem USB untuk menghubungkan perangkat storage eksternal.
Perlu dicatat bahwa kinerja transfer data yang dihasilkan lewat metode ini tak begitu kencang sehingga hanya cocok untuk transfer file sederhana. Apabila perlu mentransfer sejumlah besar data atau streaming video,sebaiknya gunakan NAS untuk storage jaringan.
Opsi lain yang bisa berguna adalah mengubah SSD atau hard disk lama menjadi bootable drive. Caranya adalah dengan memasang sistem operasi ke drive yang bersangkutan,bersama dengan driver dan software lain yang diperlukan.
ubackup.com Ilustrasi drive eksternal digunakan sebagai bootable drive
11-17
10-28
10-23
10-15
10-15
10-14