Hubungi kamiSiteMap
Rumah Informasi bisnis Suku cadang mobil Berita Teknologi Fashion wanita Acara olah raga Lebih

Kebiasaan Warga AS Pakai Chatbot AI: Bikin Tulisan hingga Cari Pekerjaan

2024-08-13 HaiPress

iDoPress - Teknologi chatbot berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) sedang naik daun,dan banyak digunakan di seluruh dunia. Salah satu yang paling populer adalah ChatGPT bikinan OpenAI.

Ketika berinteraksi,pengguna ternyata paling sering minta bantuan chatbot AI untuk penulisan kreatif. Misalnya,fiksi penggemar,naskah film,lelucon,puisi,atau untuk permainan peran.

Hal ini terungkap dari studi terbaru outlet The Washington Post yang mengamati hampir 200.000 percakapan pengguna chatbot dengan alamat IP Amerika Serikat (AS),dari kumpulan data milik bot WildChat.

WildChat Dataset adalah kumpulan data bikinan Allen Institute for AI,yangberisi 1 juta interaksi pengguna (anonim/tanpa buat akun) dengan chatbot berbasis model bahasa besar GPT-3.4 Turbo dan GPT-4.

Saat ini,dataset tersebut mencakup interaksi dari 9 April 2023 hingga 30 April 2024.

Baca juga: Chatbot AI Microsoft Copilot Bisa Bikin Lagu Beserta Liriknya

Dari 200.000 percakapan yang diamati,seperlimanya (21 persen) merupakan perintah/permintaan untuk membantu penulisan kreatif seperti fiksi penggemar,lelucon atau puisi,atau untuk permainan peran.

Selain itu,The Post menemukan orang menggunakan chatbot untuk membantu memberi nama bisnis,membuat karakter buku,dan menulis dialog.

The Washington Post Gambaran umum skenario penggunaan yang paling sering dilakukan orang di chatbot AI.

Studi juga menunjukkan,lebih dari 1 dari 6 percakapan chatbot AI dari pengguna di AS berasal dari murid/siswa yang mencari bantuan untuk mengerjakan pekerjaan rumah (PR).

Beberapa menggunakan chatbot untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tenang suatu bidang subjek,bukan hanya mencari jawaban yang benar saja untuk PR mereka.

Yang lain hanya menyalin-menempel alias copy-paste pertanyaan pilihan ganda dan meminta jawaban yang benar.

Selanjutnya,warga AS juga menggunakan chatbot AI untuk meminta saran,khususnya seputar pribadi. Misalnya,saran untuk merayu seseorang atau apa yang harus dilakukan ketika pasangan teman selingkuh.

Baca juga: Latih AI ChatGPT 100 Hari Setara Konsumsi Energi 1.000 Rumah 5 Tahun

Menurut amatan The Post,pengguna merasa nyaman untuk memasukkan banyak informasi pribadi ketika berinteraksi dengan chatbot. Misalnya,dari 5.000 percakapan ditemukan nama lengkap pengguna,nama pemberi kerja,dan informasi pribadi lainnya.

Kemudian,sebagian besar percakapan WildChat melibatkan pengkodean komputer. Sekitar 7 persen percakapan meminta bantuan untuk menulis,men-debug,atau memahami kode komputer.

Ada tambahan 1 persen dari pengguna yang meminta bantuan mengerjakan PR,tetapi melibatkan pertanyaan tentang tugas pengodean.

Sekitar 15 persen percakapan lain berkaitan dengan pekerjaan. Misalnya,chatbot diminta untuk menulis presentasi,mengotomatiskan tugas e-commerce,atau menyusun e-mail. Pengguna juga meminta bantuan chatbot untuk membuat gambar.

Meski bot WildChat tidak dapat digunakan untuk membuat gambar,namun sekitar 6 persen pengguna meminta bantuan untuk membuat perintah bagi Midjourney,generator gambar AI.

Kata benda yang paling sering diminta pengguna untuk digambarkan adalah "perempuan".

Secara umum,berikut 10 hal yang paling sering ditanyakan ke chatbot AI,menurut studi The Washington Post,Senin (12/8/2024):

Penulisan kreatif dan permainan peran - 21 persen

Bantuan PR - 18 persen

Pencarian dan kueri lain - 17 persen

Pekerjaan/bisnis - 15 persen

Koding - 7 persen

Buat gambar - 6 persen

Kesehatan dan saran - 5 persen

Jailbreaks - 4 persen

Salam - 3 persen

Bantuan Terjemahan dan Inggris - 2 persen

Mencari pekerjaan - 2 persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Penafian: Artikel ini direproduksi dari media lain. Tujuan pencetakan ulang adalah untuk menyampaikan lebih banyak informasi. Ini tidak berarti bahwa situs web ini setuju dengan pandangannya dan bertanggung jawab atas keasliannya, dan tidak memikul tanggung jawab hukum apa pun. Semua sumber daya di situs ini dikumpulkan di Internet. Tujuan berbagi hanya untuk pembelajaran dan referensi semua orang. Jika ada pelanggaran hak cipta atau kekayaan intelektual, silakan tinggalkan pesan kepada kami.
©hak cipta2009-2020 Mingguan Bisnis Indonesia    Hubungi kamiSiteMap