Hubungi kamiSiteMap
Rumah Informasi bisnis Suku cadang mobil Berita Teknologi Fashion wanita Acara olah raga Lebih

Tak Ada Luka pada Jasad Pria WN Jepang yang Tewas Terendam di “Bathtub” Apartemen Kebon Sirih

2025-01-14 IDOPRESS

JAKARTA,KOMPAS.com - Polisi tidak menemukan luka pada jasad SF (55),seorang pria warga negara (WN) Jepang yang tewas di sebuah unit apartemen daerah Kebon Sirih,Menteng,Jakarta Pusat.

“Kalau hasil visum luar,sudah keluar. Hasilnya tidak ditemukan luka-luka,” ungkap Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Firdaus saat dikonfirmasi,Selasa (14/1/2025).

Meski begitu,polisi belum bisa menyimpulkan penyebab kematian SF. Sebab,polisi harus melakukan proses otopsi terhadap jasad korban untuk mengetahui lebih lanjut.

Baca juga: Pria WN Jepang Tewas Terendam di Bathtub Apartemen Kebon Sirih

“Kami menunggu konfirmasi keluarga korban terkait otopsi,” ujar dia.

Diberitakan sebelumnya,seorang pria warga negara (WN) Jepang berinisial SF (55) ditemukan tewas di sebuah unit apartemen di daerah Kebon Sirih,Kecamatan Menteng,Jakarta Pusat,Jumat (10/1/2025).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyatakan,kejadian bermula ketika sopir korban berinisial W hendak menjemput SF di apartemen tempatnya tinggal.

Namun,setelah menunggu lama di lobi,SF tidak juga muncul.

“Setelah menunggu lama,Aaudara W mencari-cari keberadaan korban di sekitaran lobi apartemen,namun tidak kunjung ketemu,” kata Ade Ary dalam keterangan tertulisnya,Minggu (12/1/2025).

W kemudian mengonfirmasi mengenai hal tersebut kepada perusahaan tempat korban bekerja.

Baca juga: Ada Luka Lebam dan Sundutan Rokok di Tubuh Mayat Bocah Terbungkus Sarung di Bekasi

Pihak perusahaan kemudian meminta W untuk memeriksa unit apartemen korban. W bersama pegawai front office berinisial DST dan supervisor keamanan berinisial DS menuju unit apartemen korban yang terletak di lantai 16,nomor 1607.

“Pada saat dicek unit apartemen,korban,didapati korban berada di dalam kamar mandi tanpa busana dengan posisi di bathtub dan terendam dengan air,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Penafian: Artikel ini direproduksi dari media lain. Tujuan pencetakan ulang adalah untuk menyampaikan lebih banyak informasi. Ini tidak berarti bahwa situs web ini setuju dengan pandangannya dan bertanggung jawab atas keasliannya, dan tidak memikul tanggung jawab hukum apa pun. Semua sumber daya di situs ini dikumpulkan di Internet. Tujuan berbagi hanya untuk pembelajaran dan referensi semua orang. Jika ada pelanggaran hak cipta atau kekayaan intelektual, silakan tinggalkan pesan kepada kami.
©hak cipta2009-2020 Mingguan Bisnis Indonesia    Hubungi kamiSiteMap